Spektakuler ! Festival Bancakan Salak, Kirab Budaya, dan Sedekah Bumi di Desa Galengdowo 2024

Desa Galengdowo di Wonosalam tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan budayanya yang tiada tara. Setiap tahun, desa ini menjadi sorotan saat menyelenggarakan Festival Bancakan Salak, Kirab Budaya, dan Sedekah Bumi yang meriah dan penuh makna.

Festival yang merupakan kegiatan tahunan ini dimulai pada tanggal 9 Mei dan mencapai puncaknya pada tanggal 11 Mei. Rangkaian acara yang diselenggarakan menghadirkan berbagai kegiatan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya pengetahuan akan budaya dan kearifan lokal.

Salah satu sorotan dari festival ini adalah "Pawai Tumpeng Salak," di mana masyarakat desa bersama-sama menghias tumpeng dengan indah, melambangkan kelimpahan hasil bumi yang mereka syukuri. Tumpeng-tumpeng ini diisi dengan buah salak, buah-buahan lain, sayuran, dan hasil bumi lainnya yang menjadi simbol rasa terima kasih kepada alam.

Kemeriahan festival semakin terasa dengan adanya "Karnaval Kostum, Tari, dan Kirab Budaya." Para peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, Karang Taruna, hingga lansia Desa Galengdowo, mengenakan kostum-kostum yang memukau dan menampilkan tarian-tarian tradisional yang memikat hati penonton. Kirab Budaya juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari festival ini, mengangkat kearifan lokal dan keberagaman budaya yang ada di desa tersebut.

Tidak hanya itu, festival ini juga dimeriahkan oleh "Sound Horeg" dari lebih dari 15 sound system, di mana 3 di antaranya merupakan milik warga Dusun Plumpung Desa Galengdowo Wonosalam. Musik yang mengalun merdu dari berbagai genre mengiringi setiap langkah peserta dan menghadirkan suasana yang semakin meriah.

Keunikan festival ini juga terlihat dari kehadiran Guk dan Yuk Jombang. Mereka membawa pesan-pesan kebaikan dan keharmonisan yang menjadi nilai tambah dalam festival ini. Kehadiran mereka turut mengangkat semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Desa Galengdowo.

Tak hanya sekadar hiburan, Festival Bancakan Salak, Kirab Budaya, dan Sedekah Bumi juga menjadi ajang untuk mengenalkan praktik-praktik ramah lingkungan dan keberlanjutan. Inisiatif-inisiatif seperti pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, dan promosi produk-produk lokal turut disuarakan dalam festival ini.

Dengan kesuksesan setiap tahunnya, Festival Bancakan Salak, Kirab Budaya, dan Sedekah Bumi tidak hanya menjadi ajang pesta dan hiburan semata, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan, melestarikan budaya, dan menjaga kearifan lokal. Desa Galengdowo terus mengukuhkan diri sebagai destinasi budaya yang tak ternilai harganya, mengundang semua orang untuk merasakan keindahan dan kehangatan yang ada di sana.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari di web Ini

banner

Youtube

Facebook

Facebook

Random Post

Pariwisata Jombang

banner